Persiapan dan Pengembangan Mindset Kepemilikan Bisnis keluarga

Oleh : Bapak Agustiono

Keberlanjutan bisnis keluarga sangat ditentukan oleh proses suksesi. Salah satu kunci keberhasilan proses suksesi adalah keberadaan generasi penerus yang memiliki pemahaman bagaimana menjadi pemilik bisnis yang baik. Seorang pemilik bisnis yang baik tidak bisa muncul begitu saja, namun harus malalui proses pembelajaran panjang dari hal sederhana hingga hal kompleks. Seperti halnya pemilik mobil, selain kemampuan mengemudi juga perlu mengetahui hal hal yang berkaitan dengan pemeliharaan mobil tersebut. Pemilik perusahaan yang tidak mempedulikan kepentingan bisnisnya dapat membawa kehancuran pada bisnis tersebut. Keberadaan generasi penerus yang cenderung terlena oleh gaya hidup karena tersedianya fasilitas berkat keberhasilan bisnis keluarga dapat diandaikan sebagai seseorang yang menyembelih angsa bertelur emas.

Untuk menjamin keberhasilan proses suksesi pada bisnis keluarga, orang tua harus mampu membentuk generasi penerus yang unggul dan tangguh. Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mempersiapkan generasi penerus yang unggul dan Tangguh:

  • Jadilah contoh

Sikap orangtua akan menjadi aspirasi bagi generasi penerus. Berilah kesempatan bagi anak untuk “shadowing” atau mengikuti orang tua saat menjalankan bisnis sehari-hari. Apa yang dilihat oleh seorang anak pada saat orang tua bersikap dan bertindak akan tertanam di benak mereka dan membentuk karakter.

  • Pelibatan generasi penerus sejak dini

Keterlibatan sejak dini para generasi penerus bisnis keluarga dapat menjadi ajang penanaman nilai-nilai baik dalam bisnis keluarga sekaligus sebagai upaya untuk membentuk karakter. Pengalaman positif yang terbentuk saat masih anak-anak akan melekat, membentuk karakter, dan menjadi gaya hidup.

  • Komunikasi

Komunikasi yang intensif dengan generasi penerus dengan memanfaatkan berbagai kegiatan yang melibatkan anak dan orang tua. Komunikasi intensif dapat dibangun melalui kebiasaan makan malam bersama sambil berbincang tentang banyak hal, mulai dari hal personal hingga hal perusahaa, sehingga kedekatan emosional akan terbentuk dengan sendirinya.

  • Transparansi

Keterbukaan dalam berbagai pengalaman yang berharga bagi generasi penerus, sebagai proses panjang untuk menanamkan nilai bahwa bisnis memerlukan pengorbanan, evaluasi kesalahan, pantang menyerah, dan keteguhan terhadap nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam bisnis keluarga ketika menghadapi tantangan dan kesulitan.

  • Libatkan professional di bisnis keluarga

Pengembangan kemempuan generasi penerus dapat dilakukan dengan melibatkan professional sebagai tutor untuk memperkaya pengetahuan generasi penerus.

Dengan berbagai keterlibatan tersebut, generasi penerus akan terhubung dengan bisnis keluarga. Selain itu, akan muncul kesadaran bahwa dirinya memiliki peluang untuk berkontribusi di bisnis keluarga yang suatu saat akan disuksesikan kepadanya, sehingga bisa lebih siap dalam upaya untuk menjaga keberlanjutan bisnis keluarga.

Disadur dari buku “Family business ownership: How to be and effective shareholder” oleh Craig E Aronoff, Stehen L. McClure dan john L.Ward.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *