Memahami Karakter Perusahaan Keluarga Dari Sisi Keluarga

Teddy Saputra, S.E. , MBA.

Tentu berbeda antara perusahaan keluarga dan perusahaan biasa atau non – perusahaan keluarga. Dari namanya saja sudah menunjukan bahwa perusahaan keluarga adalah perusahaan yang dimiliki oleh keluarga serta dikelola oleh keluarga pemiliknya, dan karena dikelola oleh “keluarga” maka sedikitnya terdapat dua generasi di dalamnya yang biasanya ada ayah (orang tua) dan anak.

Kualitas relasi antara ayah dan anak pemilik perusahaan keluarga sangat menentukan. Untuk menjelaskan “kualitas” relasi di atas secara spesifik memang tidak mudah, karena setiap keluarga berbeda. Sangat naif rasanya jika dikatakan “hubungan nya harus baik” seolah “wajib” harmonis. Kenyataannya tidak demikian. Hubungan saya dengan ayah saya tidak bisa dikatakan harmonis karena kami selalu bertengkar dan dalam setiap pertengkaran saya selalu ketakutan. Ayah saya adalah tipe orang yang ingin mendominasi segala hal, mungkin itu sebabnya dia berhasil menjadi pengusaha sukses di jamannya. Entah bagaimana dia ajarkan kemampuan nya itu kepada saya melalui berbagai cara yang kadang bisa dikatakan dengan cara yang tidak “harmonis”.

Tetapi, saya merasa banyak mewarisi ilmu nya dan sekarang di usia saya yg ke 40 saya bisa menjelaskan mengapa ayah saya berbuat demikian. Barangkali benar ya sebuah ungkapan yang mengatakan “seorang ayah tidak mungkin hendak memangsa anaknya sendiri”.

Saya menyebut apa yg diajarkan ayah saya sebagai ilmu pengetahuan sosial dan bisnis. Ya ayah saya mengajarkan bagaimana harus bangkit ketika jatuh, bagaimana menghadapi kerugian dalam bisnis yang sudah pasti akan terjadi di setiap masa kepemimpinan, bagaimana memilih orang kepercayaan, bagaimana berbicara bisnis dengan orang lain dan yangg terpenting bagi saya adalah ilmu bagaimana membaca karakter orang lain dan menghadapinya. Saya sekarang paham bagaimana cara mengelola perusahaan keluarga saya.

Untung ya kebanyakan ilmu pengetahuan ayah saya bisa tersalurkan sebelum ayah saya meninggal 1,5 tahun yang lalu. Bagi saya ilmu pengetahuan itu yang terpenting untuk mengelola warisan perusahaan dan tanggung jawab terhadap keluarga besar saya sebagai pemilik perusahaan keluarga.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *