Sebuah toko bahan bangunan meminta bantuan kami untuk menyatukan keluarganya. Secara khusus, pemilik keluarga saat ini berada dalam keadaan mendesak untuk melakukan suksesi. Namun, salah satu penerus yang dipercaya enggan untuk mengambil tanggung jawab sebesar itu. Hal ini menjadi rumit karena salah satu penerus tersebut sebenarnya tidak dapat menjalankan bisnis sendirian tanpa bantuan saudara kandungnya. Kasus seperti ini banyak terjadi di banyak bisnis keluarga, dan akan selalu terjadi, karena penerus terkadang tidak ingin melanjutkan warisan bisnis keluarga.
Kami sangat bersemangat untuk membantu karena bisnis keluarga ini tidak memiliki pemimpin. Kami mengumpulkan anggota keluarga dan melakukan pembicaraan dari hati ke hati antara pemilik dan penerus. Butuh waktu sekitar dua bulan hingga para penerus setuju untuk bekerja sama dalam meningkatkan bisnis keluarga ke tingkat berikutnya.
Setelah itu, bisnis keluarga mulai menunjukkan peningkatan drastis, terutama dalam hal penjualan. Konflik keluarga yang kami selesaikan benar-benar memengaruhi karyawan non-keluarga dan mendorong keinginan mereka untuk memberikan lebih banyak kepada bisnis keluarga. Kini, toko tersebut telah menjadi salah satu penyedia bahan bangunan terbesar di Jawa Timur.
“UC Family Business Center membantu kami melewati krisis, mengakhiri konflik keluarga kami dengan lancar. Selain itu, tim telah berhasil mengubah masalah kami menjadi peluang, memperkuat nilai-nilai keluarga kami untuk meminimalkan konflik serupa di masa depan. Para mentor yang berpengalaman sangat sabar dalam memediasi kami hingga kami dapat kembali ke bisnis.” – DSW & KA (Penerus)